Bayangkan bekerja satu tim dengan orang dari Mesir, Filipina, Ukraina, dan Brasil! Inilah dinamika seru sekaligus tantangan bekerja di kapal pesiar:
Keunikan Kolaborasi Multibudaya
- Bahasa: Bahasa Inggris jadi “bahasa ibu” kapal, tetapi Anda bisa belajar frasa dasar seperti “hola” (Spanyol) atau “grazie” (Italia).
- Tradisi: Saat perayaan Natal, kru dari Meksiko mengadakan piñata party, sementara kru Filipina menyanyikan carols.
- Makanan: Crew mess (kantin kru) sering menyajikan hidangan khas negara berbeda, seperti kimchi dari Korea atau curry dari India.
Tantangan yang Muncul
- Perbedaan Komunikasi: Orang Jerman cenderung langsung, sementara orang Asia lebih sopan dan tidak langsung.
- Konflik Budaya: “Pernah ada kru dari Timur Tengah yang protes karena teman sekamarnya makan daging babi,” kisah Rudi, seorang hotel manager.
Manfaat Jangka Panjang
- Jaringan Global: Setelah kontrak berakhir, banyak kru mendapatkan tawaran kerja melalui rekan dari negara lain.
- Toleransi Tinggi: “Saya belajar menghargai perbedaan dan jadi lebih open-minded,” ujar Maria, asisten kabin asal Surabaya.
Kesimpulan: Jika Anda suka belajar budaya baru, kerja di kapal pesiar adalah “sekolah internasional” gratis!