Bekerja sebagai koki di restoran darat sudah berat, apalagi di kapal pesiar yang harus memberi makan ribuan orang tiga kali sehari, tujuh hari seminggu. Ini adalah panduan bertahannya.
1. Atur Pikiran: Ini Adalah Maraton, Bukan Sprint:
Kontrak Anda berlangsung 6-8 bulan. Anda harus mengelola energi dan stamina fisik/mental Anda. Jangan bakar semua tenaga di minggu pertama. Temukan ritme kerja yang bisa Anda pertahankan dalam jangka panjang.
2. Master Your Mise en Place:
Persiapan adalah segalanya. Di tengah laut, Anda tidak bisa lari ke supermarket jika kehabisan bawang. Semua harus diukur, dipersiapkan, dan diatur dengan presisi militer. Sistem dan organisasi akan menyelamatkan hidup Anda saat service padat.
3. Jadilah Ahli Adaptasi:
Bahan makanan yang datang di pelabuhan yang berbeda bisa berbeda kualitasnya. Anda harus bisa berimprovisasi dan menyesuaikan resep tanpa mengorbankan rasa. Selain itu, Anda harus memahami selera tamu dari berbagai belahan dunia.
4. Jaga Solidaritas Tim:
Dapur kapal adalah tekanan tinggi. Jangan biarkan tekanan itu merusak hubungan dengan rekan tim. Saling mendukung, berkomunikasi dengan jelas, dan jangan menyimpan dendam. Tim yang kompak adalah dapur yang efisien dan bahagia.
5. Manfaatkan Waktu di Pelabuhan:
Saat kapal sandar, turunlah! Jelajahi pasar lokal, cicipi street food, dan dapatkan inspirasi baru untuk menu Anda. Ini adalah salah satu keuntungan terbesar yang tidak dimiliki koki darat.
Kesimpulan:
Hidup sebagai chef kapal pesiar akan mengasah keterampilan kuliner, ketahanan mental, dan kemampuan kepemimpinan Anda ke level tertinggi. Ini adalah pengalaman yang akan mengubah Anda menjadi koki yang tangguh dan berwawasan global.